Pendukung Kinerja Pengelola Starbucks dan Zara di Indonesia (MAPI), plus Target Sahamnya
Monday, January 15, 2024       08:57 WIB

JAKARTA, investor.id - PT Mitra Adiperkasa Tbk () atau MAP, peritel yang mengelola merek ikonik dari Starbucks hingga Zara di Indonesia, mencatatkan kinerja yang tetap solid pada semua segmen hingga kuartal III-2023.
Mitra Adiperkasa membukukan pertumbuhan penjualan 26,4% (yoy) hingga kuartal III-2023 menjadi Rp 23,8 triliun. Segmen penjualan ritel memimpin pertumbuhan sebesar 28,6% menjadi Rp 18,4 triliun. Diikuti segmen kafe dan restoran yang tumbuh 25% dan department store 11,7%.
Adapun secara kuartalan, penjualan Mitra Adiperkasa pada kuartal III-2023 sebesar Rp 8,2 triliun, naik 0,8% (qoq) atau meningkat 24,7% (yoy).
Margin laba kotor ( gross profit margin /GPM) emiten berkode saham tersebut hingga kuartal III-2023 meningkat menjadi 45,6% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 45,1%. Hal itu sejalan dengan pertumbuhan laba kotor sebesar 27,9% menjadi Rp 10,9 triliun, walaupun harga pokok penjualan juga ikut meningkat 25,2% menjadi Rp 12,9 triliun.
Sedangkan laba usaha naik 17,8% menjadi Rp 2,6 triliun, meskipun beban usaha meningkat seiring kenaikan beban penjualan 32,9% menjadi Rp 7 triliun. Laba bersih mencapai Rp 1,5 triliun, terkontraksi 5%.
"Kinerja solid sepanjang 9 bulan pada 2023 didukung oleh model bisnis multimerek yang beragam, serta ketahanan basis konsumennya," tulis analis NH Korindo Sekuritas Indonesia, Cindy Alicia Ramadhania dalam risetnya.
Secara kuartalan pada kuartal III-2023, laba kotor sebesar Rp 3,8 triliun, tumbuh 0,4% (qoq) atau naik 23,9% (yoy). Namun, laba usaha terpangkas 22,2% (qoq) atau turun 2,5% (yoy) menjadi Rp 832,3 miliar di tengah peningkatan beban usaha.
Penurunan juga tampak pada laba bersih kuartal III-2023 sebesar 30,4% (qoq) atau turun 4,4% (yoy) menjadi Rp 445,1 miliar.
Toko Zara dan Rekomendasi Saham
Mitra Adiperkasa () terus melanjutkan fokusnya dalam membangun kemitraan strategis dengan merek-merek terkemuka internasional. Di Indonesia, memperkuat kehadirannya dengan meluncurkan toko Zara pertama di Makassar.
Selain di Indonesia, juga meluncurkan toko Zara pertama di Kamboja, serta toko Foot Locker pertama di Thailand dan Vietnam.
Menurut Cindy, jika dilihat secara geografis hingga kuartal III-2023, penjualan di Indonesia mampu tumbuh 22,8% (yoy) menjadi Rp 21 triliun. Diikuti, peningkatan penjualan di Filipina dan Thailand. Namun, penjualan di Vietnam turun 4,4% (yoy) menjadi Rp 897,2 miliar.
Dari segmen s  pecialty  s  tore , penjualan meningkat 28,6% (yoy) menjadi Rp 18,4 triliun, tapi margin EBIT lebih rendah yaitu 11,5% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya 12,6%. Segmen f  ood &  b  everage juga mencetak pertumbuhan penjualan 25% (yoy) menjadi Rp 3,1 triliun dan margin EBIT turun menjadi 5,8% dari 6,2%.
Kemudian, segmen d  epartment  s  tore mencatatkan kenaikan penjualan 12,7% (yoy) menjadi Rp 1,9 triliun dan margin EBIT sedikit turun menjadi 14,2% dari 14,7%.
Selain itu, penjualan digital terus menunjukkan kinerja yang solid. Hingga kuartal III-2023, penjualan digital - yang memiliki kontribusi terhadap penjualan sebesar 8,5% - naik 13,9% (yoy) menjadi Rp 2 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 1,8 triliun.
Dari sisi MAP Club, total member per September 2023 sebanyak 7,5 juta dengan nilai rata-rata per transaksi sebesar Rp 857 ribu dan frekuensi berbelanja rata-rata per tahun sebesar 1,7 kali.
Dengan berbagai faktor tersebut, NH Korindo Sekuritas memberikan rekomendasi buy untuk saham . Target harga saham dipatok Rp 2.200, yang merefleksikan P/E 15,7 kali. Adapun risiko dari rekomendasi ini adalah depresiasi rupiah, daya beli konsumen, dan penurunan permintaan produk.

Sumber : investor.id

powered by: IPOTNEWS.COM